Back to the topic! Aku mendaftar untuk menjadi seller qoo10 di bulan Agustus 2014, dan baru mulai berjualan pada bulan Mei 2015, sama seperti waktu mendaftar dan berjualan di elevenia. Bedanya, pada saat mendaftar di qoo10, aku diharuskan untuk membeli minimal 1000 Q-cash dengan harga 100ribu rupiah, sedangkan di elevenia tidak diharuskan untuk membeli seller poin. Fungsi dari Q-cash ini adalah untuk melakukan promosi, seperti auction, lucky price dan group buy, dan Q-cash ini ngga bisa diuangkan.
Kelebihan berjualan di Qoo10:
- Selalu ada email notifikasi yang masuk, baik mengenai order baru, pertanyaan atau komplain.
- Qoo10 punya aplikasi Q-post dan Q-talk yang dapat mempermudah pengecekan order dan komunikasi antara penjual dan pembeli.
- Kuota voucher internet yg aku jual, lumayan laris manis dan aku di telepon oleh MD qoo10 dan ditawarin untuk jualan group buy biar lebih banyak order yg masuk. Kalo aku jualannya via group buy, fee untuk qoo10 cuma 8% aja. Tapi kemarin aku karena emang kepingin habisin Q-cash, jadi buka sendiri group buy-nya utk 3 hari, dan dari pihak qoo10, langsung diperpanjang sampai akhir bulan.
- Proses update data tabungan mudah & ga pake ribet. Waktu aku buka akun qoo10, aku pake rekening Mandiri, tapi karena sudah ditutup, aku ganti ke BCA. Dokumen yg aku perlukan cuma foto buku tabungan BCA.
Kekurangan berjualan di Qoo10:
- Penggunaan bahasa Indonesia di Qoo10 Sales Manager (QSM) cenderung membingungkan karena masih campur-campur dengan bahasa Inggris dan ada beberapa bagian yang tidak diterjemahkan dengan tepat. QSM-ku biasanya di setting pake bahasa Inggris.
- Proses settlementnya lama banget, 2 minggu. Waktu saya jualan di bulan Mei, penjualan yang terkonfirmasi di kumpul tanggal 7 Mei dan saya baru bisa mencairkan uang hasil penjualan itu pada 21 Mei. Kalo menurutku sih, 2 minggu itu waktunya lama banget, apalagi kalo dagangannya laris manis kaya kacang goreng tapi modalnya dikit.
- Service fee-nya mahal banget, 12% dari harga jual barang, untuk barang dengan harga dibawah 1,2 juta dan penjual dengan grade Standard. Untuk penjual dengan grade Good fee-nya 10%, sedangkan kalo udah naik ke grade Power, fee-nya cuma 8%.
- Setelah dipotong service fee, uang hasil penjualan barang masih akan dipotong dengan PPN 10% dari total qoo10 service fee per settlement.
- Sistem grade qoo10 berdasarkan omset per bulan. Penjual baru secara otomatis memiliki grade standar dan jika berhasil mencapai omset per bulan minimal 6 juta, dia akan naik ke grade Good. Dan kalo omset per bulannya naik menjadi 30 juta, dia akan naik ke grade Power. Sebelum berhenti jualan, aku masih di grade standard karena penjualan bulan sebelumnya cuma mencapai 5 jutaan dalam 1 bulan, jadi kurang tau apa rankingnya bisa turun jika penjualan bulan berikutnya menurun.
Wahh... terima kadih bny bangett infonya. Pass bgt saya rncana mau jualan di Qoo10, tp spertinya saya mngurungkan niat saya saja. Fee nya mahal sekali( ̄◇ ̄;)
ReplyDeleteterima kasih kembali :)
Deletesebenernya kalo kamu sudah punya bisnis online, silakan aja coba jualan di Qoo10. karena fee-nya sebanding kok dengan jangkauan customer yg bisa kita dapet. apalagi kalo barang yg kamu jual unik atau harganya lebih kompetitif.
karena kalo barangnya laku keras, mereka bisa tawarin promo gratis (baca: omset meningkat)
Feenya berapa klo boleh tau ?
ReplyDeletekalo kamu baca, pasti tau kok. kan sudah dicantumin fee-nya berapa :)
DeleteAku masih kurang paham deh, jadi setiap barang yg laku itu dipotong 12%? Bagaiamana dengan PPN nya, apakah 12% termasuk potongan PPN juga?
ReplyDeletekalo mau lebih paham, silakan gabung aja ke Qoo10. soalnya post ini udah kurang lebih 2 tahunan yg lalu, aku pun udah ngga inget lagi karena ngga jualan lagi disana :)
Delete